Axiata Xlindo

Axiata Xlindo

Senin, 25 April 2011

Yang Kerap Lupa dalam Mudik…



Terkait persiapan mudik, secara umum kita biasanya lebih fokus pada mempersiapkan kebutuhan yang bersifat teknis. Di luar itu, kita kerap lupa ada hal yang lebih penting yang harus kita persiapkan juga. Berikut beberapa faktor yang mesti juga kita ingat:
- Berdoa. Niatkan bahwa tujuan kita selalu berada dalam ridho dan izin-Nya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, yakinlah selalu ada kekuatan Allah SWT yang mengatur itu semua. Berdoalah sebelum berangkat agar perjalanan kita senantiasa dalam lindungan-Nya.
- Siapkan mental. Mudik memerlukan kesiapan mental yang kuat. Apalagi bila Anda memilih menggunakan kendaraan sendiri. Buat senang perasaan Anda, hilangkan beban dan rasa khawatir yang berlebihan.
- Buka wawasan. Perluas pengetahuan terkait segala hal tentang mudik, mulai dari kondisi terkini, rute mudik plus jalur alternatif, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan mudik. Membekali diri dengan peta mudik akan lebih baik.
- Beristirahat. Dalam perjalanan, jika merasa ngantuk dan letih jangan paksakan diri untuk terus melaju. Letih dan kantuk merupakan pertanda bahwa kebugaran tubuh sudah menurun dan perlu beristirahat. Beristirahatlah setelah maksimum tiga jam tanpa henti perjalanan.
- Relaksasi. Dalam beristirahat, lakukan relaksasi agar tubuh bugar dan otot-otot kembali kendur. Bukalah helm, kendorkan semua ikatan seperti sarung tangan, ikat pinggang, sepatu, lakukan olahraga ringan, dan hirup udara sebanyakbanyaknya.
- Periksa kendaraan. Selagi santai, sempatkan memeriksa kendaraan termasuk memeriksa baut-baut pada poros ban, tekanan angin pada ban dan oli.
- Bersabar, jangan terprovokasi kendaraan lain. Dalam perjalanan, berkendaralah sewajar mungkin. Jangan memaksa di luar batas kemampuan alias memacu kendaraan di luar batas kemampuan.
- Kuasai medan. Pastikan Anda menguasai jalan dan mampu melihat dengan jelas dan luas.
- Atur Muatan. Bagi pengendara motor, bila membawa penumpang, upayakan penumpang agar bisa “sejiwa” dengan Anda dan menyesuaikan gerak dan posisi Anda. Tidak banyak bergerak, tidak menurunkan kaki dari pedal, posisikan penumpang ke arah depan dari as ban belakang. Dengan kata lain, penumpang harus sedekat mungkin dengan pengendara.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar