Axiata Xlindo

Axiata Xlindo

Senin, 25 April 2011

BANK JATENG SEMAKIN DI DEPAN

Semakin di depan itulah kata yang sekiranya layak kita sematkan kepada Bank Jateng. Ibarat laju kendaraan, Bank Jateng telah jauh meninggalkan para kompetitornya. Menurut riset dan rating yang dilakukan Infobank per desember 2008-2009, dengan kategori bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu, Bank Jateng menduduki peringkat I dengan nilai total 99,45 dan predikat sangat bagus. Dalam kelompok 10 Bank terbaik sebagai Bank Devisa, prestasi Bank Jateng juga sangat membagakan dengan menjadi nomor 1 dari 10 terbaik. Tidak hanya itu, masih menurut riset dan rating dari Infobank dalam kelompok Bank Pembangunan Daerah, Bank Jateng menjadi number wahid diantara 10 Bank Pembangunan Daerah terbaik. Artinya apa? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Bank Jateng telah mampu menjadi bank terbaik di negeri ini meninggalkan jauh kompetitornya yaitu beberapa Bank Pembangunan Daerah yang telah lebih dulu melakukan ekspansi ke luar daerah. Ini mungkin hasil yang didapat setelah cukup establish dan mapan serta kenyang pengalaman di daerah sendiri.

Sebagai bank kebanggaan warga Jawa Tengah yang memiliki jaringan luas dan merata di wilayah Jawa Tengah ditambah berbagai penghargaan yang diterimanya sudah selayaknya Bank Jateng Patut diperhitungkan dalam kancah perbankan di Indonesia. Setelah sekian lama menjadi tuan rumah di daerah sendiri yaitu Jawa Tengah, tahun 2010 ini menjadi momentum ekspansi bagi Bank Jateng di luar daerah. Benar kata orang, kalau mau dianggap “maju” harus berani keluar gelanggang jangan hanya jadi jago kandang. Tepatnya pada Bulan februari 2010 bertempat di Anjungan TMII telah dilaunching dan diresmikan pembukaan Bank Jateng cabang Jakarta oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.

Pembukaan cabang Jakarta lebih didasari atas kebutuhan untuk mendekatkan pelayanan kepada warga Jateng khususnya dan juga turut mendukung program Gubernur Jateng “Mbali Desa Mbangun Desa”. Dengan semangat “mbangun desa” seluruh jajaran manajemen cabang Jakarta dituntut untuk bisa menghimpin dana warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta dengan jumlah kurang lebih 4 juta jiwa. Salah satu cara yang dilakukan adalah menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Kinerja Bank Jawa Tengah (Jateng) cabang Jakarta pada semester I meningkat tajam, Kantor Jakarta yang baru dibuka kurang dari 5 bulan lalu telah memberikan kontribusi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara signifikan, targetnya hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp1 triliun," demikian disampaikan Bapak Wisnu selaku Kepala Cabang saat ditemui dikantornya Ruko Grand Panglima Polim, Jl. Panglima Polim Raya No.25 Kebayoran baru.

Dari usianya yang masih seumur jagung kiranya Bank Jateng Cabang Jakarta patut diajungi jempol. Betapa tidak dalam kurun waktu yang relatif singkat Bank Jateng Cabang Jakarta telah mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dalam nilai rupiah yang fantastis. Tercatat pada bulan Maret telah terhimpun DPK sebesar Rp. 170 miliar. Selang 2 bulan kemudian tepatnya bulan mei meningkat menjadi Rp. 420,6 miliar dan awal Juni ini telah sampai pada kisaran Rp. 550 miliar.

Wisnu menjelaskan tingginya DPK kantor Jakarta karena dorongan sentimen kedaerahan warga asal Jateng yang sukses merantau di Ibu Kota sebagai pengusaha, terutama berskala kecil dan menengah, untuk mengembangkan perekonomian di Provinsi Jawa Tengah. Menurut wisnu, potensi penghimpunan dana di Jakarta sangat besar karena jumlah perantau di Jakarta yang tergabung dalam paguyuban warga Jateng dan paguyuban-paguyuban daerah di Jawa Tengah mencapai 4 juta orang. Penghimpunan DPK akan difokuskan hingga semester I/2010, setelah itu pada semester II akan dimulai pengucuran kredit modal kerja untuk warga Jateng yang merantau di Jakarta. "Banyak sekali pengusaha skala kecil menengah asal Jateng di Jakarta yang potensinya sang prospektif untuk dibiayai, seperti warung tegal, bengkel, tukang jamu dan lainnya," tegasnya.

Pada semester II nanti tepatnya bulan Juli, Bank Jateng sudah mulai ancang-ancang untuk merealisasikan pengucuran kredit dan pembiayaan yang lebih memprioritaskan pada warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta sebagai sasaran utamanya. Bagi yang memenuhi persyaratan bank secara teknis seperti memiliki usaha tetap, tercatat sebagai karyawan, calon nasabah dapat langsung memprosesnya di Kantor Bank Jateng. Sedangkan bagi yang belum memenuhi persyaratan teknis, Bank Jateng memberikan beberapa terobosan antara lain paguyuban-paguyuban daerah dapat membentuk badan usaha koperasi. Dari koperasi tersebut, Bank jateng dapat langsung menyalurkan kreditnya. Warga Jateng yang belum masuk di koperasi dihimbau untuk untuk mendaftarkan diri dan aktif di organisasi sehingga dapat menikmati fasilitas pembiayaan yang dikucurkan pihak bank melalui koperasi. Dalam hal ini koperasi dapat menjadi lembaga fasilitasi kredit dan pihak penjamin.

Akhirnya, bagi masyarakat Jawa Tengah yang berada di Jakarta, apabila berkeinginan untuk mengajukan kredit untuk kebutuhan dan peningkatan usaha dapat langsung menghubungi Bank Jateng Kantor Cabang Jakarta yang beralamat di :

Ruko Grand Panglima Poli Kav. 25- 26
Jl. Panglima Polim Raya no.25
Kebayoran baru, Jakarta Selatan 12160
Telp. (021) 727 86144, 727 86145, 727 80902
Facs. (021) 727 80903
Email : bankjateng_cab_jakarta@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar