Axiata Xlindo

Axiata Xlindo

Senin, 25 April 2011

UNIVERSITAS TERBUKA, Membuka Akses Pendidikan Tinggi Bagi Semua



"Universitas Terbuka adalah universitas negeri yang berkualitas dan fleksibel yang dapat melayani kebutuhan pendidikan tinggi tanpa kendala waktu, tern pot don usia."
"... Sikap kemandirian yang tinggi, rasa percaya diri yang kuat dan ilmu yang dapat diterapakan dalam menjalankan tugas sebagai Bupati, adalah sebagian manfaat langsung yang diperoleh setelah lulus dari UT"
PENDIDIKAN TINGGI UNTUK SEMUA
Sejak didirikan pada tahun 1984, keberadaan Universitas Terbuka (UT) memang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan sistem pendidikan tinggi nasional dalam memberikan layanan pendidikan tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat. Memfasilitasi hal tersebut, UT mengkolaborsikan sistem pendidikan terbuka dan sistem pendidikan jarak jauh.
Konsep pendidikan terbuka (open education atau open learning) adalah suatu tujuan atau cita-cita kebijakan mengenai sistem pendidikan bagi semua tanpa batasan. Sistem ini menekankan pada pentingnya
keluwesan sistem untuk meminimasi kendala tempat, waktu dan ragam aspek lainnya yang disebabkan karakteristik mahasiswa. UT bersifat inklusif yang bermakna bahwa tidak ada diskriminasi terhadap siapa pun yang berkeinginan menempuh pendidikan tinggi.
Selaras, karakteristik utama sistem pendidikan jarakjauhadalahketerpisahanantarapelajardan pengajar, dimana mereka tidak bertatap muka. Sistem pendidikan jarak jauh menggunakan berbagai media pembelajaran yang dirancang secara khusus sehingga bersifat lengkap, artinya self-contained dan self-instructional. Dengan demikian, bahan ajar dapat dipelajari secara mandiri. Sistem pendidikan jarak jauh memberi penekanan khusus pada kemandirian mahasiswa dengan fleksibilitas tinggi.
AKSELERASI PENINGKATAN KUALITAS
Untuk mewujudkan kesemua hal tersebut, UT senantiasamenyempurnakan sistem pendidikan yang dapat memfasilitasi keterbukaan dan kepentingan semua lapisan masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi. Tujuan utamanya meningkatkan kualitas pendidikan
bagi para mahasiswa dan jmeningkatkan efisiensi pengelolaan universitas.
Sebagai contoh, UT merancang bahan ajar secara sistematik dengan menggunakan prinsip-prinsip teknologi pendidikan terkini, sehingga bahan ajar dapat lebih mudah dipahami. Bahan ajar dibuat dengan menggunakan media yang paling accessible, yaitu berbentuk bahan cetak yang diperkaya dengan bahan ajar non cetak seperti kaset, CD, internet dan lain sebagainya. Disamping itu UT berupaya menyempurnakan sistem yang selaras dengan perkembangan teknologi.
Upaya peningkatan kualitas akademik dan layanan terhadap mahasiswa, tentunya memberikan dampak cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas lulusan UT. Hal ini tercermin pada penyelenggaraan tutorial, baik secara langsung maupun secara online dengan menggunakan platform e-learning.
Guna meningkatkan kualitas bahan ajar, UT senantiasa melakukan jajak pendapat, baik kepada mahasiswa maupun para pakar. Kualitas bahan ajar UT dinilai sangat memuaskan, baik
dari sistem dan materi maupun dari sisi tampilan dan kekuatan fisik. Bahkan banyak tenaga pengajar yang berkeinginan menggunakan bahan ajar UT sebagai materi pembelajaran di universitasnya masing-masing.
UT secara prinsip memiliki karateristik pembelajaran berbeda dari universitas dengan sistem pembelajaran tatap muka, sehingga pengelolaan UT lebih sesuai dengan tata kelola perusahaan / industri. Oleh karenanya, upaya peningkatan kualitas, tidak hanya diimplementasikanterhadappeningkatankualitas akademik melalui akreditasi dan sertifikasi, melainkan juga terhadap peningkatan kualitas manajerial dengan pendekatan audit sistem ISO.
Secara berkelanjutan, UTmengundangauditor ISO untuk menilai berbagai aspek manajemen yang ada. Sejauh ini Univeristas Terbuka telah mengantongi sedikitnya 34 sertifikat ISO untuk berbagai aspek manajemen. Jumlah tersebut tentunya akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian, sistem ini diharapkan mampu menghasilkan kinerja terbaik dengan "zero defect'.
Berlandas pada perkembangan kualitas, baik dari sisi akademik maupun manajemen, maka tak mengherankan apabila pertumbuhan Jumlah mahasiswa UT dari waktu ke waktu terus meningkat secara signifikan. Pada saat pertama kali didirikan, Jumlah mahasiswanya berkisar 65 ribu. Jumlah tersebut saat ini telah meningkat menjadi 10 kali lipat atau sekitar 650 ribu mahasiswa.
Mahasiswa UT berada pada setiap kecamatan yang lokasinya tersebar di berbagai pelosok Indonesia. Status mahasiswa UT pun sangat beragam, seperti para professional, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, personel TNI dan POLRI, guru, TKI di luar negeri, narapidana hingga para pejabat negara/pemerintah di tingkat pusat maupun di daerah. Dengan demikian, terbukti bahwa UT telah mampu mempersatukan penduduk Indonesia seluruh Nusantara melalui pemberian layanan sistem pendidikan tinggi yang terstandar. Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh yang diterapkan UT menggunakan teknologi tepat guna yang non diskriminatif pada seluruh kelompok masyarakat.
Tingkat kelulusan Universitas Terbuka cukup baikyaitu lebih dari 80 persen. Setiaptahunnya Universitas Terbuka meluluskan sedikitnya 60 ribu sarjana. Beberapa lulusan UT antara lain adalah Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Linda Agum Gumelar, Menteri EE. Mangindaan, Panglima TNI Djoko Santoso, Gubenur Bangka Belitung Eko Maulana Ali (yang sedang menjadi ketua Ikatan Alumni UT), Mantan Menhankam Wiranto, Pengusaha Dr. BRA. Mooryati Soedibjo dan lain sebagainya.
PENGAKUAN DUNIA INTERNASIONAL
Kualitas UT dalam lingkungan dunia Internasionai pun tak diragukan lagi. Sebagai contoh, saat ini Tian Belawati selaku Rektor UT
tengah dipercaya menjabat sebagai Presiden AAOU (Asian Association of Open Universities), yaitu asosiasi Universitas terbuka yang ada di Regional Asia. Selaras UT kerap dijadikan sebagai lokasi studi banding oleh berbagai Universitas terbuka yang berada di kawasan Asia maupun dari negara-negara lain yang hendak membuka Universitas di negaranya.
Peran dan prestasi UT lainnya dalam dunia internasional adalah sebagai penggagas dan pimpinan tim pada program kolaborasi ASEAN Studies; anggota Komite Eksekutif wakil Asia
Pasifik serta anggota Board of Trustee pada International Council for Open & Distance Education (ICDE); serta pada tahun 2005 UT memperoleh Sertifikat Kualitas dan Akreditasi Internasional dari ICDE.
RENCANASTRATEGIS
Mendukung peningkatan kualitas layanan UT terhadap masyarakat luas, maka dalam rencana strategis tengah dirancang perubahan status UT menjadi BHPP (Badan Hukum Pendidikan milik Pemerintah). Menyandang status sebagai BHPP, UTakan memiliki otonomi dalam bidang akademik maupun dalam bidang pengelolaan sumber daya.
Berkaitan dengan hal tersebut, UT telah merampungkan rencana strategis untuk periode 2010-2021. Hal pertamayangtermuat dalam rencana strategis ini adalah menjadikan UT lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat terutama dalam penyelenggaraan berbagai program pendidikan yang sesuai kebutuhan masyarakat, baik dalam jenjang non gelar, sarjana, magister dan doctoral.
Selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur teknologi di Indonesia, UT secara perlahan namun pasti akan lebih meningkatkan pemanfaatan ICT untuk proses pembelajaranjarakjauh. UTakan masuk dalam proses pendidikan berbentuk virtual learning yang lebih kental, selaras dengan segmen masyarakat yang hendak dilayani. Artinya, di masa mendatang akan dibuka program-program pendidikan khusus bagi masyarakat yang memiliki akses lebih luas terhadap teknologi, seperti internet.
Rencana strategis lainnya adalah pengelolaan UT dengan sistem yang lebih transparan yang pada umumnya diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan yang bersifatterbuka.
Selaras dengan paparan rencana strategis tersebut, Visi UT pun semakin disempurnakan, yaitu "Menjadi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh Yang BerkualitasDunia Dalam Menghasilkan Produk Pendidikan Tinggi." Yang dimaksud dengan produk pendidikan tinggi adalah lulusan, hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah, bahan ajar untuk perguruan tinggi dan juga karya-karya pengabdian kepada masyarakat.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar